Palangka Raya : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar acara pelepasan 21.045 mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 5 di 5.093 sekolah termasuk 8 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR).
Acara pelepasan dilaksanakan secara hybrid, yaitu luring dan daring serentak di seluruh Indonesia dilepas secara langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Dekan FKIP Hendri, M.Pd. didampingi oleh Wakil Dekan I Agung Riadin, M.Pd. dan Kaprodi PGSD Misyanto, M.Pd. hadir pada acara pelepasan tersebut, untuk wilayah Kalimantan Tengah dipusatkan di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Tengah pada hari Jum’at (17/2) Pagi.
Dalam sambutannya Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim memberikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa peserta Kampus Mengajar angkatan 5 yang tidak ragu untuk bertugas keluar dari kampusnya. Lalu pergi ke sekolah-sekolah di berbagai daerah untuk membantu para guru serta para peserta didik.
“Menurut saya, para mahasiswa yang terlibat di Kampus Mengajar adalah yang paling berani. Mereka meninggalkan zona nyaman untuk berkontribusi, ini benar-benar luar biasa,” ujar Nadiem Makarim dalam sambutan yang disiarkan melalui kanal YouTube resmi Kemendikbud RI
Senada dengan yang disampaikan oleh Mendikbud Ristek, Dekan FKIP UMPR Hendri, M.Pd turut memberikan apresiasi kepada mahasiswa PGSD FKIP UMPR yang lolos dan menjadi peserta program kampus mengajar.
“Kami dari Fakultas sangat mengapresiasi kepada mahasiswa-mahasiswi yang telah berani untuk mengikuti program-program dari kementerian dan bisa bersaing dengan mahasiswa di seluruh Indonesia” terang Hendri
Para mahasiswa-mahasiswi nantinya akan berkolaborasi dengan guru dan kepala sekolah serta dosen dalam menyusun strategi pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan serta berfokus pada aspek peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa.
“Ini adalah salah satu bentuk program yang sejalan dengan program Rektor tentang Gerakan Mahasiswa Relawan (GMR), mahasiswa berkolaborasi bersama dosen dan guru di lapangan” tambah Hendri.